Hari itu, saya berdiri di depan sekelompok pelaku usaha kuliner dari Ketapang, sebuah kota kecil yang kaya akan cita rasa tradisional namun masih belum sepenuhnya memanfaatkan potensi digital. Ruangan itu dipenuhi dengan semangat dan antusiasme, meskipun beberapa wajah terlihat bingung tentang bagaimana memulai perjalanan digital mereka.

“Siapa di sini yang sudah memiliki akun media sosial untuk usahanya?” tanya saya membuka sesi. Beberapa tangan terangkat, tapi sebagian besar masih diam. Saya tersenyum, memahami bahwa ini adalah awal yang baik. “Baiklah, mari kita mulai dengan cerita sederhana,” lanjut saya. “

Bayangkan Anda memiliki warung makan kecil di pinggir jalan. Setiap hari, Anda melayani puluhan pelanggan setia. Tapi, bagaimana jika saya katakan, dengan sedikit usaha, Anda bisa menjangkau ratusan, bahkan ribuan pelanggan baru tanpa harus menunggu mereka lewat di depan warung Anda?” Mata mereka mulai berbinar.

Saya melanjutkan dengan menjelaskan bagaimana media sosial bisa menjadi jendela dunia bagi usaha mereka. “Instagram, Facebook, dan TikTok bukan sekadar tempat untuk berbagi foto atau video. Mereka adalah pasar digital di mana Anda bisa memamerkan hidangan lezat Anda, berinteraksi dengan pelanggan, dan bahkan menerima pesanan online.”

Saya membagikan tips sederhana seperti memotret makanan dengan pencahayaan yang baik, menggunakan hashtag lokal seperti #KulinerKetapang, dan berkolaborasi dengan food blogger setempat. “Konsistensi adalah kuncinya. Posting secara teratur, respon komentar, dan jaga interaksi dengan pelanggan Anda,” tekankan saya.

Tak lupa, saya juga memperkenalkan mereka pada konsep SEO (Search Engine Optimization) sederhana untuk Google My Business. “Bayangkan seseorang mencari ‘warung makan enak di Ketapang’ di Google. Jika usaha Anda terdaftar dan memiliki ulasan bagus, kemungkinan besar mereka akan datang ke tempat Anda,” jelas saya.

Di akhir sesi, saya melihat perubahan di wajah mereka. Dari yang awalnya bingung, kini mereka terlihat bersemangat dan siap mencoba strategi baru. Beberapa bahkan langsung membuka ponsel mereka untuk membuat akun bisnis. “Saya yakin, dengan tekad dan strategi yang tepat, usaha kuliner kita di Ketapang bisa go digital dan sukses besar. Mari kita mulai hari ini!” tutup saya, disambut dengan tepuk tangan meriah.

Hari itu, saya tidak hanya berbagi ilmu, tapi juga melihat bagaimana teknologi bisa membuka pintu kesempatan bagi siapa saja, termasuk para pelaku usaha kecil di Ketapang.