Banyak masyarakat mengira registrasi mobile banking Bank Kalbar cukup dilakukan melalui ATM. Namun, pengalaman menunjukkan bahwa setelah registrasi awal di ATM, nasabah tetap harus kembali ke kantor Bank Kalbar untuk melakukan aktivasi melalui Customer Service (CS), dengan membawa tabungan, KTP, dan kartu ATM.

Hal ini disampaikan oleh salah satu pengguna yang baru saja menyelesaikan proses registrasi. Ia mengungkapkan bahwa tahapan aktivasi ini penting agar nomor handphone yang terdaftar bisa aktif dan digunakan untuk layanan mobile banking.

“Awalnya saya pikir cukup registrasi lewat ATM, ternyata masih harus ke bank dan menyerahkan data ke CS agar nomor kita benar-benar aktif. Sekarang aplikasinya sudah bisa digunakan, tapi prosesnya butuh dua langkah,” jelasnya.

Pengalaman ini menjadi pembelajaran penting bagi calon pengguna layanan mobile banking, agar lebih siap dan tidak mengalami kebingungan saat mendaftar. Di sisi lain, pengalaman ini juga membuka diskusi mengenai pentingnya penyederhanaan proses digitalisasi layanan perbankan.

Menariknya, pihak yang mengalami pengalaman ini juga menyampaikan bahwa tim mereka berpengalaman dalam pengembangan aplikasi, termasuk aplikasi serupa layanan mobile banking. Bila Anda memiliki ide atau konsep untuk membangun aplikasi, seperti sistem perbankan digital atau aplikasi keuangan lainnya, tim tersebut menyatakan kesiapannya untuk membantu dari tahap rancangan hingga implementasi.

“Kami terbiasa membuat aplikasi. Kalau Anda punya konsep aplikasi, kami bisa bantu kondisikan. Punya pertanyaan? Silakan hubungi saya sekarang,”